Kepala Staf Presiden (KSP) teten masduki menyampaikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga terkait yang membantu jalannya proses mudik hingga berjalan lancar, sehingga pemudik bisa pulang kampung dengan aman, nyaman, sehat dan selamat.
Apresiasi itu disampaikan Teten di kantornya dalam acara evaluasi pengendalian arus mudil Lebaran 2017 di Jakarta, kemarin.
Turut hadir Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Ka-korlantas Irjen Royke Lumowa.
Teten menilai, penyelenggaraan arus mudik kali ini jauh lebih baik. Salah satu yang menjadi tolok ukur adalah menurunnya angka kecelakaan dan korban meninggal dalam kurun arus mudik dan arus balik Lebaran. Padahal ada 19 juta orang yang bergerak dengan berbagai moda transportasi darat laut dan udara.
Data Korlantas mencatat, terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebesar 30,4 persen, yakni dari 4.551 kecelakaan pada tahun 2016 menjadi 3.168 kecelakaan pada tahun 2017. Sementara, pada jumlah korban kecelakaan juga terjadi penurunan, baik dari jumlah korban meninggal, korban luka berat, dan korban luka ringan.
Korban meninggal pada tahun ini turun sebesar 41,2 persen atau dari 1261 orang menjadi 742 orang; korban luka berat turun sebesar 40,2 persen atau dari 1148 orang menjadi 687 orang; dan korban luka ringan turun sebesar 23,4 persen atau dari 5.697 orang menjadi 4.366 orang.
Selain itu, penurunan calo yang mendekati nol dan menurunnya pemudik yang sakit. Teten mengaku mengetahui itu karena turut mamantau pergerakan arus mudik di kantornya.
Menurut Teten ada beberapa faktor yang menyebabkan penanganan arus mudik tahun ini lebih baik. Pertama koordinasi antar kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, PUPR dan kepolisian. “Terima kasih antar kementerian dan lembaga,” kata Teten. Meski demikian, dia bilang pemerintah perlu masukan dari publik dan media agar penanganan arus mudik dan arus balik tahun depan lebih baik.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi selaku koordinator penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017, mengatakan, penanganan tahun ini yang lebih baik karena adanya perencanaan dan persiapan lintas sektoral yang lebih matang. “Saya selalu sampaikan pesan Presiden agar jangan ada ego sektoral. Filosofi tersebut kami terapkan dan didukung oleh mitra kerja kami,” kata Budi, kemarin.
Lebih lanjut Budi menjelaskan , sejak jauh hari pemerintah sudah melakukan perencanaan, pengecekan kesiapan infrastruktur jalan, penyiapan manajemen dan rekayasa lalu lintas operasional di lapangan, pengecekan kesiapan sarana angkutan, penyiapan fasilitas pendukung seperti kesiapan rest area, pos kesehatan, ketersediaan BBM. hingga sosialisasi jalur utama dan jalur alternatif.
Untuk itu. Menhub pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap sehingga penyelenggaraan mudik berjalan lancar. Budi juga mengapresiasi pemudik, yang mau menaati imbauan dari pemerintah agar mengatur waktu mudik, serta media massa yang telah membantu menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait mudik kepada masyarakat.
Sementara dari sisi infrastruktur. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kehadiran jalur tol darurat di beberapa titik ruas jalan dan empat flyover (jalan layang) efektif dalam memecah kemacetan arus mudik dan arus balik.
Adapun keempat flyover perlintasan kereta tersebut berada di Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi, yang berada pada ruas jalan Tegal-Purwokerto yang menghubungkan jalur pantai utara (pantura) Jawa melalui lintas tengah menuju ke jalan lintas selatan Jawa. Menurut Basuki, keberadaan flyover tersebut dapat mempercepat waktu tempuh para pemudik.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9