Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan terdapat 32 proyek jalan tol dan empat proyek perkeretaapian nasional yang dihentikan sementara pengerjaan konstruksi layangnya. Semua proyek itu akan dievaluasi terlebih dulu dan diperkirakan prosesnya selesai paling lambat dua pekan ke depan.
Ke-32 proyek jalan tol tersebut di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Kayu Agung-Palembang-Betung, Jakarta-Cikampek Elevated, Cibitung-Cilincing, Manado-Bitung, dan Ciawi-Sukabumi. Sedangkan empat proyek perkeretapian ialah Doubk-double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Light Rail Transit (LRT) Jakarta, LRT Jabodebek, dan LRT Sumatera Selatan (Sumsel).
Direktur Jenderal Bina konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pekerja sekaligus juga pengguna layanan konstruksi .
Total ada 32 proyek jalan tol dan ada juga pengerjaan LRT yang dihentikan sementara. Kami harapkan dalam waktu tidak lama, semua proyek itu akan kembali berjalan normal,” jelas Syarief dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk Penghentian Sementara konstruksi Layang, di Jakarta, Kamis (22/2).
Keputusan dilanjutkan atau tidaknya pekerjaan konstruksi layang, terang Syarief, tergantung hasil evaluasi per proyeknya dan tidak harus bersamaan. Sebelum dievaluasi, kontraktor proyek harus mengajukan dulu dokumen kelengkapan proyeknya kepada Komite Keselamatan konstruksi (K3) sebagai bahari evaluasi. Menurut Syarief yang juga ketua K3, pihaknya membuka pengajuan proses evaluasi dari para kontraktor itu setiap hari tanpa libur.
“Kami berupaya lebih cepat menyelesaikan proses evaluasi. Jadi bisa hitungan hari atau bahkan jam. Misalnya ada yang mengajukan untuk dievaluasi hari ini, ya bisa saja selesai juga di hari yang sama,” jelas dia.
Syarief menyebutkan, terdapat kriteria yang ditentukan pihaknya dalam menentukan proyek yang dievaluasi. Kriteria tersebut antara lain menggunakan balok/gelagar-I beton langsing, sistem hanging scaf folding, sistem balance cantilever precastin situ, sistem launcher beam/frame, dan mempunyai massa (tonnase) yang besar.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri berharap LRT Sumsel tidak termasuk dalam proyek yang dihentikan sementara, karena pengerjaan konstruksi layangnya sudah hampir 100%. Dia juga memastikan saat ini pengerjaan masih dilakukan, yakni kontraktor tengah mengerjakan pemasangan rel di proyek tersebut. Zulfikri optimistis LRT Sumsel akan selesai tepat waktu dan dapat digunakan saat penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018.
“LRT Sumsel bisa untuk melayani Asian Games pada Agustus, karena Juni ini kami harapkan mulai beroperasi. Uji coba LRT Sumsel akan dilaksanakan pada Maret atau April ini,” imbuh Zulfikri.
Selain LRT Sumsel, Zulfikri mengatakan, pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pun tidak dihentikan lantaran pengerjaan konstruksi layang proyek ini juga sudah selesai.
Sementara itu, PT Waskita Karya Tbk bakal melibatkan para pakar guna menyelidiki insiden yang terjadi di sejumlah proyek konstruksi layang mereka.
“Kami memanggil para expert untuk menyatakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga dilakukan kajian,” kata Direktur Operasi II Waskita Nyoman Wirya Adnyana kemarin.
Dia memperkirakan butuh hingga sekitar tiga bulan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa insiden, lanjut dia, mengingatkan pentingnya berhati-hati menjalankan prosedur operasi standar (SOP). PT Waskita Karya Tbk untuk sementara juga memutuskan untuk pemasangan girder non-standar dengan panjang di atas 40 meter hanya akan dilakukan sampai pukul 17.00 WIB, menyusul evaluasi dari pemerintah.
Jangan Kelamaan
Di sisi lain, Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana konstruksi Indonesia (BPP Gapensi) berharap moratorium proyek jalan layang tidak berlangsung lama. Gapensi berharap paling lama tiga minggu.
“Kami usulkan jangan kelamaan. Cukup tiga minggu saja,” kata Sekjen Gapensi Andi Rukman Karumpa kemarin.
Andi menuturkan, bila kelamaan, kerugian yang dialami kontraktor akan semakin besar, karena selama moratorium, biaya tetap jalan. Kemudian, target-target juga akan sulit tercapai.
Gapensi mendukung moratorium sementara yang diputuskan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
“Jadi, ini jeda yang baik untuk dilakukan evaluasi apa semua prosedur keselamatan kerja sudah dijalankan. Kalau dijalankan titik lemahnya dimana, nanti kami tunggu auditnya,” ujar dia.
Andi berharap agar momentum pembangunan infrastruktur oleh pemerintah tidak mengendor meski terdapat insiden.
“Momentumnya harus tetap dijaga, yang terpenting adalah evaluasi menyeluruh atas semua standar pekerjaan,” ujar dia.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9