Tahun ini empat tokoh Indonesia akan diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia. Keempat tokoh tersebut adalah Almarhum Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Nusa Tenggara Barat (NTB),Almarhumah Laksamana Malahayati dari Aceh, Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepulauan Riau (Kepri) serta Almarhum Lafran Pane dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Jika tidak ada yang mengusulkan maka tidak bisa diproses sebagai pahlawan nasional. Tentunya yang diusulkan juga sudah meninggal dunia,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi forum merdeka Barat di Jakarta, kemarin.
Lantas apa pertimbangan pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional pada 4 tokoh tersebut? Bagaimana sih proses kepada tokoh sehingga dia berhak diberikan gelar pahlawan nasional? Berikut wawancara selengkapnya;
Bagimana sih mekanisme pemberian gelar pahlawanan nasional?
Setelah yang bersangkutan meninggal diusulkan ke TP2G Daerah. Lalu adakan seminar atau diskusi di tingkat kabupaten/kota dengan rekomendasi bupati, kemudian diadakan seminar atau diskusi tingkat provinsi dengan rekomendasi gubernur, kemudian dibawa ke TP2GP (Tim Pengkaji dan Penilai Gelar Pusat) dan diadakan seminar nasional.
Kalau ternyata oleh tim pengkaji dianggap sudah memenuhi syarat, maka tim TP2GP membawanya ke Dewan Gelar. Dewan Gelar kemudian meneruskan ke Presiden.
Nah, Presiden yang menilai bahwa anugrah gelar pahlawan nasional sudah layak untuk tokoh A, tokoh B. Penetapan itu kewenangannya di Presiden. Jadi bukan masalah berapa tahunnya.
Ada berapa orang TPGP itu?
TP2GP terdiri dari 13 orang yang beranggotakan dari unsur TNI, Polri, Perpustakaan Nasional, Kementerian Sekretariat Negara, dan sejarawan.
Apa syarat seseorang bisa mendapat gelar pahlawan nasional?
Syaratnya itu selama hidupnya tidak ada cacat, selama hidupnya menujukkan perjuangan, dedikasi, dan keteladanan yang layak untuk dijadikan referensi keteladanan nasional.
Tapi Malahayati baru diberi gelar pahlawan, sementara Abdul Moeis sebulan setelah meninggal langsung diangkat jadi pahlawan. Apakah ada kriteria khusus yang menyebabkan perbedaan ini?
Pokoknya sudah meninggal. Lalu setelah meninggal ada yang memprosesnya. Kalau Malahayati mungkin karena tidak ada yang memproses. Sekarang kalau misalnya teman-teman di bagian film mengusulkan Usmar Ismail kan bisa saja. Jadi itu mungkin karena prosesnya tidak terkomunikasikan dengan teman-teman, makanya prosesnya tersendat seperti itu.
Gelar pahlawan terhadap Lafran Pane dianggap banyak pihak berbau politis?
Soal penganugerahan gelar terhadap Lafran Pane, saya ingin menyampaikan bahwa sebagai menteri saya belum pernah menerima surat dukungan dari perguruan tinggi. Meskipun sebetulnya surat dukungan itu tidak akan berpengaruh terhadap TP2GP, karena mereka bekerja independen.
Surat dari perguruan tinggi itu sangat banyak untuk mendukung Pak Lafran Pane agar mendapat gelar pahlawan nasional. Kemudian surat dari gubernur, mungkin 3/4 gubernur di Indonesia itu mengirim surat dukungan agar beliau dapat gelar.
Jadi saya ingin menyampaikan bahwa dukungan terhadap Pak Lafran Pane justru bukan dukungan dari parpol. Saya rasa agak jauh dari yang diprasangkakan. Dalam sejarah dia pendiri HMI, dalam sejarah beliau punya komitmen terhadap Indonesia. Karena waktu itu sejarahnya beliau sangat kuat diduga ikut mendirikan negara Islam, tapi beliau menolak itu. Kemudian ada peran-peran yang menujukkan dedikasi terhadap NKRI sangat kuat.
Keempat tokoh yang diberi gelar pahlawan ini bisa dikategorikan tokoh agama. Bisa dijelaskan?
Mereka yang menyandang gelar pahlawan nasional tidak hanya yang berjasa di medan perang, tapi juga di bidang lain yang gaung dan manfaatnya dirasakan secara nasional.
Apa tema hari pahlawan tahun ini?
Pidato hari pahlawan yang kami ingin angkat adalah esthetic heroic. Kalau tahun kemarin esthetic progesive. Esthetic heroic itu maksud saya adalah bahwa bangunan budaya, bangunan seni, bangunan tradisi itu memiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk membuka sekat-sekat primordialisme yang bisa menjadi perekat kuatnya persatuan. Kira-kira niatnya seperti itu.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9