Jakarta – Menteri Perhubungan budi karya Sumadi menyatakan pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai dan siap menjalani uji coba. Tim penguji, kata dia. akan menjajal kereta tersebut pada Senin mendatang sebelum uji coba untuk umum pada 25 November. “Mungkin akan soft launching dulu. Kami operasikan seminggu atau dua minggu,” kata dia di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, kemarin.
Budi mengaku belum bisa memproyeksikan hasil pengoperasian kereta bandara tersebut. Dia pun meminta semua pihak menunggu hasil peninjauan tim penguji. Yang pasti, kata Budi, kereta bandara bakal beroperasi pada 2018 dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Sebelumnya. Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zamrides, mengatakan kontruksi infrastruktur kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah rampung 94 persen. Pekerjaan meliputi pengadaan lahan, wesel, bantaian, dan rel serta proyek sipil (trek. jembatan, dan stasiun), listrik aliran atas (LAA), dan telekomunikasi serta persinyalan.
Menurut Zamrides, pengadaan lahan, wesel, bantaian, dan rel sudah selesai sepenuhnya. Adapun pekerjaan sipil baru mencapai 87 persen, LAA 66 persen, telekomunikasi 75 persen, dan persinyalan 81 persen. Kementerian Perhubungan juga mengembangkan tiga stasiun yang akan dilewati kereta bandara, yaitu Sudirman Baru, Duri, dan Batuceper.
Direktur Utama PT Angkasa Pura H (Persrero), Muhammad Awaluddin, memastikan Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta sudah terkoneksi dengan kereta ulang-alik Skytrain bulan ini. Kereta berkemampuan penggerak otomatis itu masih beroperasi secara terbatas di antara Terminal 2 dan 3 bandara. “Mulai pertengahan November, Skytrain melayani perpindahan penumpang atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke 1 dan sebaliknya,” ujar dia.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9