JAKARTA – Berbicara tentang generasi emas dan pembangunan sumber daya manusia (SDM), tentu pendidikan sejak usia dini sudah harus diperhatikan oleh Pemerintah. Apalagi selama lima tahun ke depan SDM menjadi prioritas Pemerintah. Terkait itu, perlu diperbanyak lagi Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri.
Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali dalam acara diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “SDM Unggul, Indonesia Maju”, yang berlangsung di Ruang Rapat Benny S Mulyana, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
“Sedikit sekali TK Negeri. Ada cerita anak tukang ojek online tidak bisa menyekolahkan anaknya masuk TK karena TK di kota mahal, biayanya 2 juta per bulan. Untung Pak (Presiden) Jokowi kepikiran Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan lain sebagainya. Kita harus pikirkan pendidikan usia dini karena ini usia emas,” kata dia.
Menurut Rhenald Kasali, pentingnya Pemerintah menjangkau hingga tingkat TK adalah karena melalui pendidikan usia dini tersebut bisa sekaligus melakukan pendidikan bagi orang tua. Sebab, di luar sekolah, rumah adalah salah satu lingkungan terpenting dalam pembangunan SDM.
“Kita terlalu fokus pada mahasiswa. Padahal penting juga pada usia anak-anak. Kita harus bantu orang tua membangun SDM sejak dini. Percuma di sekolah diajarkan ilmu tapi di rumah orang tua tidak menjadi panutan, tidak memberikan makanan bergizi, berkata kasar, dan lain-lain. Maka mendidik sejak usia dini sangat penting. Kita bangun SDM, baik itu orang tua maupun sang anak itu sendiri, ini tidak bisa kita hindarkan ke depan,” ujarnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9