Jakarta – Mulai hari ini transaksi pembayaran di gerbang tol seluruh Indonesia wajib menggunakan uang elektronik. Masyarakat diimbau menyiapkan kartu uang elektronik (e-money) dengan saldo mencukupi agar transaksi lebih cepat.
Pengguna tol juga disarankan tidak melakukan isi ulang (top up) saldo di gerbang tol karena akan menambah wak tu antrean sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan. Meski demikian, Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama operator mengklaim telah siap mengantisipasi apabila terjadi kepadatan di pintu tol.
“Kami bersama bank penerbit uang elektronik serta pengelola jalan tol mengantisipasi kendala-kendala teknis di lapangan untuk menghindari antrean di pintu atau gardu-gardu tol,” ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zunadi Jakarta kemarin.
Hingga kemarin, berdasarkan data BPJT, di wilayah Jabodetabek realisasi penggunaan uang elektronik di gerbang tol sudah mencapai 95%. Sedangkan non-Jabodetabek di Pulau Jawa penetrasinya mencapai 88%. Adapun di luar Pulau Jawa penetrasi penggunaan kartu elektronik mencapai 77%.
Herry menuturkan, secara bertahap pemerintah terus menggiatkan program elektronifikasi di jalan tol secara nasional. Tahap pertama dimulai hingga Oktober tahun ini melalui elektronifikasi jalan tol. Kedua berupa integrasi jalan tol, dan tahapan ketiga integrasi jalan tol dengan konsorsium, serta tahapan terakhir pembayaran tol tanpa berhenti (multilane freeflow).
“Jadi tah apan terakhir ini kami targetkan bisa terealisasi pada Desember 2018. Teknologinya tentu akan lebih canggih lagi dan efisiensinya lebih besar dari sisi waktu,” ungkap dia.
Herry menambahkan, pihak perbankan juga akan menambah fasilitas isu ulang (top up) uang elektronik sebanyak 500.000unit diberbagaitempat. Saat ini BPJT pihak perbankan telah memiliki 847.000 fasilitas top up yang sudah eksisting.
Vice President Operations Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raddy R Lukman memastikan kesiapan pelaksanaan 100%pembayarannontu-nai di j alan tol yang dikelolanya.
Dia menyebutkan, hingga 30 Oktober 2017 sebanyak 99% gerbang tol Jasa Marga telah menerapkan pembayaran nontunai. Satu di antara upaya untuk bisa mencapai 100% penggunaan uang elektronik pada transaksi jalan tol dilakukan dengan mengubah gardu hybrid menjadi gardu semi otomatis(GSO).
Sementara itu, Vice President Digital Banking Financial Inclusion Bank Mandiri Nandan Sanjaya mengatakan, target penempatan fasilitas top up disiapkan di setiap gerbang tol dari empat bank milik badan usaha milik negara (Himbara) yakni BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Himbara, kata dia, juga menyiapkan tenaga top up sebanyak 50 orang yang berada di gerbang tol maupun tempat istirahat.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, penjualan kartu elektronik e-Money mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam satu sampai dua bulan terakhir ini setelah sosialisasi program 100% transaksi nontunai di tol dilakukan.
“Upaya kami antara lain menyediakan dan mendistribusikan suplai e-Money. Kami juga mengembangkan atau menambah reader (alat pembaca), termasuk mengembangkan mesin EDC untuk top up atau isi ulang,” kata Rohan.
Dia menambahkan, hingga September 2017 uang elektronik berlogo e-Money yang diterbitkan Bank Mandiri telah mencapai 11 juta kartu. Adapun rata-rata transaksi lebih dari 39 juta transaksi dengan nilai mencapai lebih dari Rp417,8 miliar perbulan.
Sosialisasi Digencarkan
Dibagian lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) turut mendorong penerapan transaksi nontunai di pintu tol. Kemarin Kemenkominfo membagikan 500 uang elektronik edisi perdana bertema Palapa Ring.
“Ini untuk mendukung program pembayaran elektronik di pintu tol, sekaligus mengampanyekan penggunaan uang elektronik menuju cashless society, Kemenkominfo meluncurkan uang elektronik edisi Palapa Ring,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta kemarin.
Menurut dia, peluncuran uang elektronik ini sebagai sinergitas program antar kementerian maupun lembaga di pemerintah yang harus saling mendukung. Dia menyatakan Kementerian Kominfo sangat mendukung penggunaan uang elektronik baik untuk jalan tol maupun pelayanan publik lain.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9