Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode keduanya, akan memfokuskan perhatiannya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Untuk itu, pemerintah akan menyampaikan cara mengembangkan SDM di acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Kantor Bappenas, Jakarta. Dalam diskusi tersebut hadir Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko, dan Guru Besar FEUI Rhenald Kasali.
Menurut Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro salah satu cara mengembangkan SDM adalah meningkatkan kualitas manusia sebagai modal.
“Kita mau tingkatkan human capitals, modal manusia. Manusia sekarang harus jadi faktor modal dan input produksi, maka kualitas manusia itu yang harus digenjot,” sebut Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dalam paparannya di diskusi FMB9, Rabu (14/8/2019).
Indonesia sendiri diprediksi World Economic Forum (WEF) akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan masuk ke dalam 5 besar ekonomi dunia.
Prediksinya, pada tahun 2030, Tiongkok akan menjadi negara ekonomi terbesar di dunia, disusul India, Amerika Serikat, lalu Indonesia setelahnya.
Meski potensinya menarik, tantangan Indonesia tidak mudah. Apalagi dengan masuknya era disrupsi digital.
“Kenapa (SDM) harus disiapkan? Karena kita hadapi era disrupsi. 4.0. Industri 4.0 jangan hanya lihat negatifnya, maka itu kita harus lihat kesempatannya juga,” kata Bambang.
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9