Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memperkirakan bahwa peningkatan penumpang untuk Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan mencapai 1,3 juta orang. Hal tersebut meningkat dua persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Perkiraannya 1,3 juta lah perkiraannya, hampir sama dengan tahun lalu untuk Nataru tahun ini,” ungkap Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Agus Purnomo, Jakarta, Rabu (11/12).
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan monitoring terhadap 51 pelabuhan dan telah menyiapkan 1.300 armada untuk mengangkut para penumpang.
“Sudah disampaikan kita memonitor 51 pelabuhan sampai 1.300 kapal yang dipersiapkan semua, prediksi kami penumpang akan naik 1 sampai 2 persen,” jelasnya.
Pelayaran untuk Nataru, kata dia, pelayanannya lebih dicondongkan untuk masyarakat yang hendak mudik ke Indonesia bagian Timur. Bahkan, untuk mengatasi membludaknya penumpang, Agus menyebutkan akan memakai kapal cadangan negara apabila dibutuhkan.
“Kita fokuskan di daerah timur, di Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, beberapa rute kapal penumpang yang besar kita fokuskan ke sana mulai dari tanggal 18 ya, kita sudah siap. Masih ada lagi cadangan kapal negara, kami punya kapal-kapal negara juga untuk melakukan navigasi, patroli, mungkin dari TNI dan lain-lain,” tutupnya.
Sebagai informasi, realisasi angkutan Nataru pada 2018 berjumlah 1.770.229 penumpang. Total tersebut berasal dari 847.152 (72 persen) di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur yang berjumlah 323.077 (28 persen).
Menjadi yang terupdate, dengan berlangganan setiap postingan artikel terbaru Forum Merdeka
Barat 9